Minggu, 08 Mei 2016

Sekilas pemikiran Karl Marx (Teori Kiri)



Karl Marx (1818 – 1883)
            Hegel merupakan sebuah Tokoh dimana sebelum lahirnya Tokoh  Feubach dan Marx, dimana Hegel mempunyai teori yang mana kita sebagai manusia merenung apa yang diinginkan dan memikirkan realitas, dan Hegel juga berbicara bahwa manusia pintar atau tau karena  mempunyai otak tapi sadar atau tau karena ada roh absolute (Tuhan). dengan teori Hegel kayak gitu maka dibantahlah dengan seorang filosofi yaitu Feubach, dimana Feubach mengatakan bahwa kita tidak akan berhasil dengan apa yang kita inginkan jika tidak diimbangin dengan melihat dan berbicara tentang realitas, jika hanya direnungkan maka kita akan merasakan direnukan tersebut. dan setelah Hegel dan Feubach berteori kayak gitu maka dipatahkan lagi dengan seorang filosofi yang bernama Karl Marx yang mana Marx mengatakan bahwa manusia bukan Cuma hanya ngelamun dan berbicara tapi bertindak dan berjuang untuk perubahan sosial, karena jika kita tidak bertindak maka tidak ada kata perubahan hanya bisa berangan-angan apa yang kita inginkan, dalam hakikat manusia, manusia memenuhi hakikatnya bila mana bekerja, memproduksi atau menghasilkan sesuatu. maka jadilah manusia yang siap bertindak bukan hanya calo kata orang Sumenep (kontemplasi).
            Manusia ditentukan oleh produksi mereka, apa yang mereka produksi dan cara mereka berproduksi (Materialisme), karena sejarah manusia dianggap ditentukan oleh syarat-syarat produksi material. contoh kalau kita sebagai mahasiswa, produksinya yaitu ngerjakan tugas, mikir, dapat nilai dan menentukan sejarah perkembangan.
dalam teori Marx kita diwajibkan berdialektika, dimana kita selalu mencari kebenaran dengan langsung melihat fenomena, dengan tujuan kita selalu tau bahwa mana yang benar dan selalu koreksi diri agar bisa lebih baik kedepan. dimana Marx mengambil teori dari Hegel yaitu Tesis, antithesis dan sintesis yang mana perkembangan dari tesis hingga sintesis. Marx juga mengatakan bahwa jika kita berdialektika dengan cara mendekati realitas dengan ada faktanya, yaitu dengan gali kebenaran sebelum mengatakan (kongkrit).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post