TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN DAN
KEWIRAUSAHAAN
“Peningkatan Perekonomian Kabupaten Jember”
Diajukan kepada,
Dr. Anastasia M, M.Si
Sebagai
Tugas Makalah Pengantar Manajemen dan
Kewirausahaan
Oleh,
Agus Wedi
NIM. 150910201053
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
2015
bab i
pendahuluan
pendahuluan
Perusahaan
Daerah Perkebunan Kahyangan milik Pemerintah Kabupaten
Jember memperkenalkan produk kopi bubuk Kahyangan’ sejak 2011. Kopi
bubuk ini memiliki tagline ‘Kopi Para Dewa’, dan terbuat dari bahan kopi
jenis robusta. Ini imej baru untuk mendongkrak pemasaran kopi bubuk
dengan cara diperdagangkan secara ritel. Kopi bubuk ini merupakan
diversifikasi produk, menyusul fluktuatifnya harga kopi mentah di
dunia setiap tahun. Apalagi, PD Perkebunan Kahyangan sempat mengalami
penurunan produksi kopi cukup drastis pada 2010.
kopi
ini merupakan komoditas utama yang di miliki oleh PDP Kahyangan Jember, dan
sampai mampu memberi sumbangan pendapatan baik kepada Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dan masyarakat sekitarnya karena dengan adanya perkebunan kopi masyarakat
sekitarnya bias menjadi karyawan atau yang mengerjakan atau merawat kopi
tersebut sehingga mendapat penghasilan atau upah dari perkebunan kopi tersebut.
Perawatan tanaman dimulai
dari peremajaan. Titik tekan kami pada peremajaan. Kami mulai
memberi perawatan yang lebih baik, artinya bagaimana mencukupi
nutrisi bagi tanaman itu, bagaimana proses langkah-langkah perawatannya,
termasuk tanaman kopi di dalammya. Kami memberikan porsi yang lebih
baik, mudah-mudahanan bisa memberi pengaruh pada peningkatan produktivitas. Dari
hasil evaluasi, jumlah tanaman di kebun per hektarnya masih
belum standar. Kisarannya di bawah 900 pohon per hektar, di mana
seharusnya di atas seribu. Kalau ngomong pengembangan bisnis, kami
mengembangkan tanaman kayu seperti sengon. Ini sebagai langkah-langkah untuk
mengatasi penurunan pendapatan.
Perusahaan
Daerah Perkebunan (PDP) Jember, mengeluhkan adanya tren harga kopi di pasaran
internasional yang kian hari kian anjlok. Realitas itu tentu saja mengancam
roda usaha badan usaha milik Pemkab Jember tersebut.
Dirut PDP Jember, Sujatmiko,
mengatakan, hingga catur wulan pertama 2014 ini dirasakan harga kopi di pasaran
dunia hanya berada dalam kisaran angka maksimal Rp 22 ribu perkilonya. Disisi
lain, Sujatmiko mematok harga kopi yang menguntungkan PDP Jember berada dalam
kisaran Rp 23 ribu hingga Rp 24 ribu perkilonya.
"Dengan tren harga kopi dunia
hanya berbatas maksimal Rp 22 ribu perkilo, tentu saja mengancam kelangsungan
roda perusahaan. Terlebih lagi, komoditas kopi Kahyangan merupakan komoditas
andalan perkebunan kami," tutur Sujatmiko, Jumat (9/5).
Selain dipengaruhi perawatan,
produksi kopi dipengaruhi musim. Semisal pada era tahun 2011-2012 terjadi
anomali cuaca yang menghempaskan volume produksi kopi. Kala itu, produksi kopi
Kahyangan dibawah angka 600 ton
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
PDP
Kahyangan tengah mengalami krisis sejak 2014 lalu. Di tengah anjloknya harga
komoditas kopi dan juga cuaca musim yang tidak baik, beban operasional
perusahaan terus naik. Defisit pun terjadi, sehingga DPRD pun beberapa waktu
lalu membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menyelamatkannya dengan mengeluarkan
sejumlah rekomendasi. Kondisi keuangan PDP Kahyangan telah terjun bebas.
Bahkan, dalam sejarahnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Jember ini
situasi sekarang paling parah. Kerugian terus berlanjut, karena pendapatan yang
diraup tidak sebanding dengan pengeluaran.
mungkin
dengan cara menjual atau memproduksi sendiri lebih menjadikan PDP Jember ini
lebih baik dan menjadikan pendapatan PDP tersebut lebih meningkat dan juga
dapat membantu pendapatan kepada masyarakat sekitarnya. Pembangunan pertanian
dewasa ini tidak
lagi bagaimana meningkatkan produksi, tetapi bagaimana
sebuah komoditi mampu diolah sehingga diperoleh nilai tambah dari proses
pengolahan tersebut. Maka pendekatan pembangunan pertanian ke depan
diarahkan pada pengembangan produk, dan
tidak lagi difokuskan
pada pengembangan komoditas.
Pengembangan nilai tambah produk
dilakukan melalui pengembangan
industri yang mengolah
hasil pertanian primer menjadi
produk olahan, baik
produk antara, produk semi akhir
dan yang utama produk akhir yang berdaya saing.
Kopi merupakan
salah satu produk perkebunan yang
memiliki prospek
pengembangan yang baik.
Data Departemen Perdagangan Republik
Indonesia menunjukkan volume perdagangan
kopi dunia dari
tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Selama periode tahun 2004 s.d. tahun
2008, perdagangan kopi dunia meningkat
sebesar 1,95%.
Tanaman perkebunan seperti kopi
dan karet tergantung pasar dunia. Hingga April 2014, trennya harga
turun. Harga kopi mainnya maksimal Rp 22 ribu perkilogram. Padahal kami
mematok harga Rp 23-24 ribu per kilogram. Ini problem yang berimbas
pada penurunan pendapatan perusahaan. Langkah yang dilakukan adalah
bagaimana nanti omset kopi olahan bisa kami tingkatkan. Jenis komoditas kopi apa yang dikembangkan
PDPerkebunan Kahyangan? Robusta. Di PDP ini tidak ada lahan
yang tingginya di atas seribu meter. Di bawah seribu meter semua.
Kalau arabika harus ditanam di ketinggian di atas seribu meter dari
permukaan laut. Produksi selain dipengaruhi perawatan,yang tidak kalah
pentingnya pengaruh musim. Sulit mengatur musim. karena semuanya
dipengaruhi oleh musim. Produksi PDP pernah anjlok hingga di atas 50
persen karena anomali iklim 2011-2012. Sekarang kami menargetkan seribu
ton. Kami tidak tahu nanti bagaimana trennya. Tapi kalau dilihat
2013, kisaran produksinya 800-900 ton. Kami menjaga perawatannya, mencukupi
nutrisi. Mudah-mudahan pengaruh iklim tidak terlalu besar.
Dengan mengembangkan jangkauan pemasarannya atau memperluas
area, jadi tak hanya Jember (perkotaan), tapi seluruh kecematan maupun di
luar kabupaten. Hal ini lebih menguntungkan daripada kami menjual
kopi mentah. Nilai tambahnya dari harga pokok bisa mencapai 50 persen.
Sekarang ini titik tekannya masih seluruh kecamatan Kabupaten
Jember, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi. Surabaya juga ada. Jadi
ketika mereka tahu rasa kopi kami (Kahyangan), mereka pesan.
Packagingnya harus dikuatkan lagi, tampilannya harus dipercantik. dan
juga kalau ingin mendapatkan kualitas rasa kopi terbaik, ada dua hal.
Pertama, itu dimulai dari kebun. Keseragaman kematangan kopi sangat
mempengaruhi rasa. Jadi kami memetik kopi dengan kematangan
sesuai standar. Kedua, Pemrosesannya. Proses sampai menjadi kopi
olahan.
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Jadi kopi yang ada di Jember ini
harus dirawat dengan baik dan juga tempat dan pupuknya harus baik agar kopi
tersebut dapat membuat aroma dan kenikmatan yang baik sehingga mengundang
selera orang pencinta kopi, dan juga sebaiknya harus membangun pabrik kopi
sendiri agar kita bisa mengolah sendiri mau dibuat seenak dan semanis gimana
kopi tersebut. dan juga membuat pendapat perkebunan di Jember ini meningkat
hingga bisa menutupi apa yang sudah terjadi mulai dari tahun sebelumnya dan
juga bisa membantu pendapatan pemerintah Jember. juga mungkin dengan membuat
pabrik sendiri kita bisa mendapatkan laba dengan banyak dan juga bisa
bermanfaat kepada masyarakat sekitar dengan bisa bekerja di pabrik tersebut,
dan juga bisa membuat pengangguran di Jember ini semakin sedikit dengan adanya
suatu pabrik atau pengolahan kopi sendiri. dan antisipasi jika musim hujan
kebanyakan kopi jadi gagal panen dengan baik, mungkin kita harus punya rencana
bagaimana waktu musim hujan pabrik tersebut tetap melakukan aktifitas seperti
biasanya yaitu mengolah kopi-kopi yang siap saji. mungkin dengan cara kita
mengumpulkan kopi-kopi untuk persiapan
musim hujan atau antisipasi jika kopi nanti saat panen gagal.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar