Oleh,
Agus Wedi
NIM. 150910201053
Email: Radenwedi@gmail.com
Dosen Pengampu,
Dr. Selfi Budi Helpiastuti, S. Sos., M. Si
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu wa ta’ala yang
telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani, sehingga bisa menyelesaikan
paper ini. saya berharap apa yang ditulis dalam paper ini bisa menambah
pengetahuan pembaca terutama masalah peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Kepegawaian, dan serta mengetahui bagaimana seharusnya kita menjadi warga
negara yang baik.
Selain itu, saya sadar bahwa dalam menyusun paper ini masih banyak yang harus diperbaiki, maka dengan itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
Jember,
27 Februari 2017
Agus Wedi
Agus Wedi
Abstrak
Manajemen
merupakan suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama
melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya. Dengan itu manusia
merupakan suatu aktornya, dengan itu dalam mewujudkan hal itu tentunya kita
membutuhkan banyak pihak guna membantu berlangsungnya suatu kegiatan. Dimana
saling bekerja sama dalam mengatur segala kondisi yang dihadapi oleh perusahaan
atau lembaga. Maka Manajemen Sumber Daya manusia (MSDM) berarti mengatur dan
mengurus SDM dengan berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat
dicapai secara optimal (goal). Dengan itu perlu sebuah manajemen yang baik dan
saling bekerja sama satu sama lain. Dalam memanajemen kepegawaian banyak sebuah
tantangan yang harus di dahapi, contohnya tingginya penyalahgunakan kewenangan
dan penyimpangan, rendahnya kinerja sumber daya aparatur, maka dengan itu
sangatlah kurang maksimal terhadap manajemen saat pendaftaran kepegawaian, atau
bisa jadi salah penempatan posisi kerja (kompetensi). Maka itu harus
dipertimbangkan dengan baik karena jika tidak sesuai akan berdampak terhadap
apa yang dia lakukan.
Kata kunci : Manajemen, Sumber Daya Manusia, Kepegawaian, Masalah, Visi dan Tujuan
Pendahuluan
Menurut
Melayu SP. Hasibun : Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ialah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan. Dimana dalam aktornya yaitu manusia, dimana dalam manusia mempunyai
suatu sifat atau kebiasaan yang tidak baik, dengan itu dalam suatu kepegawaian
dilatih atau dicetak dengan maksimal agar dalam sebuah perusahaan bisa bekerja
dengan maksimal dan tercapai suatu tujuan (goal). Karena administrasi yang baik
adalah kunci utama untuk mencapai tujuan suatu lembaga atau perusahaan, jika
tidak memiliki pengaministrasian yang baik maka sudah tentu lembaga tersebut
dapat dikatakan sukses dalam mengatur rumah tangganya.
Dengan demikian manajemen kepegawaian itu berhubungan dengan masalah-masalah kepegawaian dalam suatu organisasi dan pegawai-pegawai dipandang sebagai individu-individu bukan sebagai kelompok. Maka langkah penting yang perlu dilakukan sebelum penarikan tenga kerja, yakni menentukan jenis atau kualitas pegawai yang diinginkan untuk masing-masing jabatan dan rincian mengenai jumlahnya yang nanti akan diserahi masing-masing jabatan itu. Jadi langkah pertama dalam manajemen kepegawaian adalah mendapatkan orang-orang yang tepat, baik mengenai kualitas maupun mengenai kuantitasnya.
Pembahasan
Manajemen
merupakan suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama
melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya. Sedangkan manajemen
kepegawaian adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan pembinaan
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
sedangkan sumber daya manusia (SDM) ialah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
perusahaan. Dimana dengan kaitannya yaitu manajemen sumber daya manusia
merupakan sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan
sumber daya manusia oleh organisasi. Dengan itu bertujuan untuk memilih orang-orang
yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya. Karena manusia merupakan faktor strategis dalam semua
kegiatan institusi atau organisasi. Dengan itu MSDM berarti mengatur dan
mengurus SDM dengan berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat
dicapai secara optimal.
Manajemen kepegawaian merupakan bagian dari hukum administrasi dan manajemen. Manajemen kepegawaian mendasarkan fungsi pada serangkaian upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan derajat profesionalisme yang meliputi perencanaan, pengadaan, promosi dan penggajian, kesejahteraan dan pemberhentian pegawai. Manajemen pegawai diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna.
Manajemen kepegawaian menurut John B. Miner dan Mary Green Miner, manajemen kepegawaian dapat dirumuskan sebagai suatu proses untuk mengembangkan, menerapkan dan menilai kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, metode-metode dan program-program yang ada hubungannya dengan individu dalam organisasi. Dengan demikian manajemen kepegawaian itu berhubungan dengan masalah-masalah kepegawaian dalam suatu organisasi dan pegawai-pegawai dipandang sebagai individu-individu bukan sebagai kelompok. Maka langkah penting yang perlu dilakukan sebelum penarikan tenga kerja, yakni menentukan jenis atau kualitas pegawai yang diinginkan untuk masing-masing jabatan dan rincian mengenai jumlahnya yang nanti akan diserahi masing-masing jabatan itu. Jadi langkah pertama dalam manajemen kepegawaian adalah mendapatkan orang-orang yang tepat, baik mengenai kualitas maupun mengenai kuantitasnya.
Metode yang lazim dipergunakan untuk menentukan jenis atau kualitas tenaga kerja yang diperlukan disebut analisis jabatan. Sedangkan metode yang lazim dipergunakan untuk menentukan jumlah atau kuantitas tenaga kerja yang diperlukan disebut work-load analysis (analisis beban kerja) dan time study (studi waktu). Kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi manajemen kepegawaian itu luas sekali, meliputi antara lain :
Anaisis jabatan
Analisis beban kerja
Penilaian jabatan
Penentuan sumb pegawai
Penarikan tenaga kerja
Ujian
Seleksi
Penempatan
Induksi dan orientasi
Pelatihan/pendidikan
Penilaian kecakapan pegawai
Kenaikan dan penurunan gaji
Kenaikan dan penurunan jabatan
Pemindahan
Pemberhentian
Kesejahteraan pegawai
Pengawasan pegawai
Pemensiunan dan sebagainya.
Dengan demikian analisis jabatan itu hanya merupakan salah satu kegiatan dalam manajemen kepegawaian. Analisi jabatan itu sangat penting dalam manajemen kepegawaian dan merupakan kegiatan atau fungsi yang paling luas, karena hasilnya dapat dipergunakan untuk hampir seluruh program kepegawaian.
Permasalah-permasalah
yang ada di sumber daya manusia dalam kontek kepegawaian ialah seperti
rendahnya kualitas pelayanan umum antara lain karena tingginya penyalahgunakan
kewenangan dan penyimpangan, rendahnya kinerja sumber daya aparatur. Maka
dengan itu sangat perlu untuk menerapkan suatu manajemen yang efektif dan
efesien. Dapat disimpulkan bahwa manajemen kepegawaian adalah segala aktivitas
yang berkenaan dengan pemberdayaan sumber daya pegawai dalam suatu kerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya manajemen kepegawaian tidak jauh
untuk pemberdayaan pegawai secara efektif dan efisien dapat terwujud dan mampu
menghasilkan pegawai dalam kualitas dan kuantitas yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa manajemen
kepegawaian adalah segala aktivitas yang berkenaan dengan pemberdayaan sumber
daya pegawai dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan
adanya manajemen kepegawaian tidak jauh untuk pemberdayaan pegawai secara
efektif dan efisien dapat terwujud dan mampu menghasilkan pegawai dalam
kualitas dan kuantitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
Manajemen kepegawaian ialah proses pengelolaan pegawai mulai rekruitmen sampai dengan PHK agar pegawai memberikan kontribusi yang besar kepada lembaga dalam mencapai tujuan individu, lembaga/perusahaan dan masyarakat. Tujuan manajemen kepegawaian ialah untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan yang telah ditentukan ini tidak lain adalah tujuan lembaga/perusahaan. Tujuan ini berupa suatu hasil, produk ataupun produksi. Oleh karena itu, tujuan ini disebut juga tujuan yang berorientasi kepada hasil. Maka dengan itu harus benar-benar memaksimalkan suatu manejemen agar tidak salah memilih atau menempatkan suatu pegawai, harus pas dengan kemampuan yang dimilikinya.
Daftar
Pustaka
Moekijat.1999.Manajemen Sumber Daya Manusia (Kepegawaian).Mandar
Maju:Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar