“Peran dan Status Sebagai Anak Kepada Orangtua/Wali”
Anak merupakan
persoalan yang selalu
menjadi perhatian berbagai elemen masyarakat, bagaimana
kedudukan dan hak-haknya dalam keluarga dan bagaimana
seharusnya ia diperlakukan oleh kedua orang
tuanya, bahkan juga
dalam kehidupan masyarakat dan
negara melalui kebijakan-kebijakannya dalam mengayomi anak. Ada
berbagai cara pandang
dalam menyikapi dan memperlakukan anak
yang terus mengalami
perkembangan seiring dengan semakin
dihargainya hak-hak anak,
termasuk oleh Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB). Menurut ajaran Islam,
anak adalah amanah
Allah dan tidak
bisa dianggap sebagai harta benda yang bisa diperlakukan sekehendak hati oleh
orang tua. Sebagai
amanah anak harus
dijaga sebaik mungkin oleh
yang memegangnya, yaitu
orang tua. Anak
adalah manusia yang memiliki nilai kemanusiaan yang tidak bisa
dihilangkan dengan alasan apa pun.
Keluarga, Menurut pendapat saya keluarga
itu sangat penting dalam kehidupan kita. Karena dari sejak kecil kita
dilahirkan selalu berada di tengah-tengah keluarga jadi keluarga itu membantu
kita menentukan akan jadi anak seperti apa nantinya kita saat kelak sudah
besar, karena didalam keluarga itu kita diajarkan bersosialisasi, diberikan
pendidikan serta kita akan diberikan sebuah kasih sayang dan menjadi tempat
berlindung. Misalkan : Jika seorang anak dilahirkan dan dirawat dengan cara
yang salah dan tidak baik oleh keluarga kemungkinan besar anak itu akan terbawa
menjadi anak yang tidak baik juga misalnya anak itu kurang perhatian keluarga
nah nantinya anak itu bisa terjerumus ke dalam pergaulan luar yang berbahaya
dan sebaliknya jika kita dilahirkan di keluarga yang baik dan di didik dengan
baik dari kecil pastinya anak itu akan memiliki masa depan yang lebih baik
karena dia sudah punya pemikiran dan etika yang baik.
Peran seorang anak menurut saya saat saya sudah remaja saya mulai
belajar untuk meringankan pekerjaan orangtua seperti kegiatan saya mulai dengan
; mencuci sepatu kita sendiri, merapihkan kamar tidur sendiri, mencuci piring
dan kadang saya membantu orangtua mencuci pakaian. Dan kegiatan yang sering
saya lakukan disore hari adalah menyapu lantai rumah sendiri serta biasanya
dirumah suka disuruh-suruh ya meskipun kadang ada yang tidak terlaksana. Saat
sudah dewasa peran kita semakin bertambah karena kita sebagai anak yang sudah
bisa hidup mandiri harusnya kita bisa lebih meringankan beban orangtua dengan
tidak membebankan pekerjaan rumah pada orangtua kita lagi. Selain itu dalam
keluarga saya sebagai anak juga berperan mensupport dan memberi semangat pada
kedua orangtua yang bekerja bila ada masalah kita bisa saling sharing atau
cerita-cerita disini, saya juga bisa berperan memberikan solusi serta membantu
mengenai apapun didalam keluarga tapi disesuaikan dengan kemampuan yang saya
punya juga tentunya .
Selain dalam berkeluarga kita pun hidup di dalam masyarakat yang tidak
kalah penting dengan keluarga dalam membantu pengembangan diri kita . Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak mungkin hanya terlibat dengan keluarga saja,
karena kita selalu hidup berdampingan juga dengan orang lain dan pastinya
selalu bersosialisasi dengan yang lain, untuk itu kita juga pasti selama ini
mempunyai peran atau kegiatan yang dilakukan di dalam suatu masyarakat . contoh
yang saya lakukan selama hidup bermasyarakat, saya terkadang mengikuti
kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekitar tempat tinggal saya seperti gotong
royong kerja bakti membersihkan kali dan selokan supaya bersih serta nyaman
dilihat, turut berpartisipasi dalam acara-acara yang diadakan dilingkungan
sekitar, saya mengikuti sebuah perlombaan dan bahkan menjadi seorang dari
panitianya . Dengan kita mengikuti seperti itu menurut saya itu dapat membantu
kita dalam bersosialisasi lebih dalam dengan orang lain dan menambah teman yang
kita kenal nantinya, misalnya kita mengenal orang semakin banyak itu sangat
baik karena setiap saat kita bertemu pasti akan bertegur sapa dan bisa saling
bantu membantu juga . Di dalam masyarakat dibutuhkan kerjasama dan sesuai
kemampuan masing-masing yang kita miliki
Tugas-tugas kita sebagai seorang anak
adalah:
1. Membahagiakannya dalam kondisi apapun
2. Selalu membuat hatinya nyaman ketika bersama kita
3. Selalu bersabar dalam menghadapinya walaupun itu cukup sulit
4. Selalu memberikan yang terbaik untuk mereka
5. Menjaga Hatinya agar tidak bersedih dan kecewa kepada kita
6. Meringankan beban mereka selama kita mampu
7. Menghormati mereka selayaknya Orang Tua
8. Menaati perkataannya selagi tidak menyimpang dari ajaran Islam
9. Mengankat derajat mereka
10.Menjaga nama baik mereka
11.Selalu Mendoakannya agar selamat di dunia dan diakhirat
12.Menjadi anak yang sholeh dan sholeha seperti harapannya
13.Memberikan keturunan yang sholeh dan sholeha seperti harapannya
14.Saling mengingatkan dalam kebaikan
15.Bisa menolong mereka kelak akhirat nanti, dll
1. Membahagiakannya dalam kondisi apapun
2. Selalu membuat hatinya nyaman ketika bersama kita
3. Selalu bersabar dalam menghadapinya walaupun itu cukup sulit
4. Selalu memberikan yang terbaik untuk mereka
5. Menjaga Hatinya agar tidak bersedih dan kecewa kepada kita
6. Meringankan beban mereka selama kita mampu
7. Menghormati mereka selayaknya Orang Tua
8. Menaati perkataannya selagi tidak menyimpang dari ajaran Islam
9. Mengankat derajat mereka
10.Menjaga nama baik mereka
11.Selalu Mendoakannya agar selamat di dunia dan diakhirat
12.Menjadi anak yang sholeh dan sholeha seperti harapannya
13.Memberikan keturunan yang sholeh dan sholeha seperti harapannya
14.Saling mengingatkan dalam kebaikan
15.Bisa menolong mereka kelak akhirat nanti, dll
Tugas atau kewajiban
seorang anak kepada orangtua / wali dari dirinya, yaitu :
1. Sayang Kepada Orangtua / Wali
Setiap anak harus menyayangi kedua orangtua
yang telah dengan segala daya upaya berjuang membesarkan anak-anaknya agar
kelak nanti menjadi orang yang berhasil di dunia dan di akhirat. Bukan sekedar
uang dan harta yang diharapkan para orangtua dari anak-anaknya, namun yang
paling utama adalah kesuksesan dan perhatian anak-anaknya.
2. Patuh Terhadap Perintah Orangtua / Wali
Orangtua akan sangat senang sekali jika
anak-anaknya mau menuruti segala apa yang diinginkan orangtua. Namun yang jelas
anak-anak tidak wajib menuruti kemauan orangtuanya yang melanggar ajaran agama
dan melanggar hukum seperti perintah untuk meninggalkan sholat lima waktu,
melakukan korupsi, mencontek saat ujian, dan lain-lain.
3. Menjadi Anak yang Baik
Anak yang baik akan menjadi kebanggaan
keluarganya. Anak yang baik juga akan disukai orang-orang yang ada di
sekitarnya baik di rumah, sekolah, tempat ibadah, keorganisasian, dan lain
sebagainya. Anak yang nakal biasanya tidak disukai oleh orang-orang yang berada
di sekitarnya, dan bahkan bisa dimusuhi warga di lingkungannya jika perilakunya
sudah keterlaluan melampaui batas.
4. Rajin Belajar Menimba Ilmu
Walaupun tidak cerdas dan mempunyai
prestasi yang biasa-biasa saja di sekolah, anak-anak yang tekun belajar tanpa
disuruh-suruh bisa membuat orangtuanya bangga. Tidak hanya belajar pelajaran
sekolah saja, namun juga ilmu lainnya yang bermanfaat bagi dirinya dan
orang-orang yang berada di sekitarnya.
5. Rajin Ibadah dan Mendoakan Orangtua / Wali
Orangtua akan sangat senang sekali jika
anak-anaknya menjadi anak yang sholeh. Anak-anak yang memiliki keimanan dan
ketakwaan yang kokoh serta selalu mendoakan kebaikan orangtuanya di mana pun
dirinya berada akan sangat disayang oleh orangtuanya. Doa anak kepada orangtua
adalah hal yang sangat penting yang dapat mendatangkan rahmat Tuhan pada
orangtua.
6. Selalu Siap Membantu Orangtua / Wali
Tanpa diminta, anak yang baik selalu siap
sedia memberikan bantuannya kepada orangtua atau walinya. Berbagai bentuk
pertolongan siap diberikan baik berupa tenaga, uang, waktu, pikiran, perasaan,
dan lain sebagainya. Namun sebaiknya jangan terlalu dipaksakan jika memang
menemui kesulitan dan membantu orangtua.
7. Tidak Membuat Marah Orangtua / Wali
Anak yang baik harus bisa memahami perasaan
orangtuanya sehingga bisa menghindari berbagai hal yang dapat membuat
orangtuanya marah. Contoh hal-hal yang dapat membuat orang tua murka adalah
seperti bolos sekolah, berbohong, melakukan kenakalan, berbuat tindakan
kriminal, melanggar perintah agama, dan lain sebagainya.
8. Berupaya Menjadi Orang yang Mandiri dan Mapan
Setiap orang harus bisa menjadi orang yang
mapan dan mandiri ketika memasuki usia dewasa. Akan jauh lebih baik lagi jika
mampu meraih kemapanan dan kemandirian sebelum mencapai usia dewasa. Dari
mandiri dan mapan seseorang bisa membahagiakan keluarga kecilnya, orangtua,
keluarga besar, dan bahkan orang banyak di luar keluarganya.
9. Menjaga Nama Baik Keluarga dan Orang Tua / Wali
Rahasia keluarga yang tidak pantas
diketahui oleh orang lain harus dijaga dengan baik agar keluarga tidak malu
karena aibnya diketahui banyak orang. Dalam bersikap dan bertingkahlaku pun
juga sangat penting untuk selalu berhati-hati agar tidak mencoreng nama baik
keluarga. Beberapa contoh perilaku yang menciptakan aib keluarga yaitu seperti
zina, selingkuh, melakukan tindakan kriminal, mengkonsumsi minuman keras,
narkoba, dan lain sebagainya.
10. Memberi Nafkah Orangtua / Wali Ketika Lanjut Usia
Di kala orangtua pensiun atau karena suatu
hal tidak sanggup untuk mencari nafkah bagi dirinya dan keluarganya, maka
orangtua akan sangat mengharapkan kebaikan dari anak-anaknya. Oleh karena itu
seorang anak harus memiliki keinginan untuk mandiri dan mapan saat dewasa kelak
agar bisa menggantikan peran orangtua sebagai tulang punggung keluarga.
Ingat Sebaik dan
Sejelek-jeleknya orang tua merekalah yang telah melahirkan kita, menjaga,
mendidik, menyayangi, mencintai, menyanyangi, dan rela berkoban demi anaknya
dari di dalam kandungan sampailah jadi kita sekang, subhanaullah sungguh besar
perjuangan mereka. Apakah masih pantas kita menyakiti mereka dan durhaka kepada mereka dan
rela menelantarkan mereka disaat usia mereka sudah lanjut, kemana hati nurani
kita jika itu kita lakukan kepada mereka. Ingat saudaraku mereka bukan sebuah
beban buat kita itu adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk menjaga dan
membahagiakan mereka selama kita masi diberi kesempatan untuk menjaganya jadi
manfaatkanlah waktu itu dengan sebaik-baiknya,jadikanlah bakti kita kepada
mereka sebagai ladang Ibadah buat kita. Ingat saudaraku sampai kapanpun kita
tidak akan perna bisa membalas semua jasa orang tua kita kepada kita selama
ini, membalas dengan harta yang kita yang kita miliki yang ada di seluruh dunia
ini tidak akan pernah cukup untuk membalas jasa mereka.
marilah kita semua menjalankan tugas dan
tanggung jawab kita sebagai seorang anak sholeh dan sholehah yang selalu
berbakti kepada Orang Tuanya sampai akhir hayatnya, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar