Jumat, 10 Maret 2017

"Desain dan Analisis Pekerjaan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia"

Oleh,

Agus Wedi

NIM. 150910201053



Dosen Pengampu,

Dr. Selfi Budi Helpiastuti, S. Sos., M. Si




Pembahasan


            Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada aruang lingkup tenaga kerja baik karyawan, pegawai, buruh, manajer dan lainnya untuk dapat menunjang aktivitas perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah bagian SDM. Yang mana bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Manajemen manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

            Desain jabatan merupakan suatu tempat atau penentuan jabatan yang pas untuk seseorang yang mau bekerja atau yang sudah diterima dalam bekerja. Desain pekerjaan memadukan isi pekerjaan seperti tugas, wewenang dan hubungan balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan  (keahlian, pengetahuan dan kemampuan) untuk setiap pekerjaan dalam memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian akan sangat sulit dalam melaksanakan apa yang seharusnya dikerjakan, maka dengan itu harus di desain atau dirancang dengan baik agar tepat pada tupoksinya masing-masing, dan juga mempertimbangkan elemen-elemen yang mempengaruhi desain pekerjaan, seperti :



1.      Elemen-elemen organisasional
Dimana elemen tersebut desain pekerjaan yang bersangkutan dengan efisiensi. Yaitu dimana suatu pencapaian tujuan dengan pendanaan yang ditetapkan oleh perusahaan, maksudnya dirancang agar suatu karyawan tidak semenang-menang menggunakan suatu pendanaan yang tidak menghasilkan lebih dari setimpa.

2.      Elemen-elemen lingkungan
Lingkungan merupakan suatu tempat yang sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang, maka dengan itu harus tidak mengabaikan pengaruh lingkungan eksternal. Dengan itu harus selalu memenuhi atau mempuaskan suatu pegawainya agar tidak berniku-niku. Karena jika suatu karyawan diberi setimpa dengan apa yang dia kerjakan maka dia akan senang atau puas apa yang dia kerjakan.

3.      Elemen-elemen keperilakuan
Elemen-elemen keperilakuan perlu mempertimbangkan beberapa aspek dalam desain pekerjaan, yaitu :

a.       Otonomi
Yaitu bahwa dalam melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan. Seorang pegawai diberikan wewenang untuk mengambil keputusan yang dibutuhkan dalam bidang tugasnya, maka dengan diberikan wewenang pengambilan keputusan maka berarti akan bertambah tanggung jawabnya, sehingga akan cenderung meningkat perasaan dipercaya dan dihargai.

b.      Variasi
Dengan variasi pekerjaan yang baik maka tingkat kebosanan dalam melaksanakan tugas akan dapat ditekan. Apabila seseorang pegawai telah merasa bosan maka timbul rasa lelah, kelelahan akan mengakibatkan esalahan dalam melaksanakan tugas. Maka dengan kesalaah tersebut akan ditegur dengan atasan, dan jika sudah ditegur akan menimbulkan ketidak senangan  dan puas dalam melaksanakan tugasnya.

c.       Indentitas tugas
Jenjang atau tingkatan dan klarifikasi dari suatu pekerjaan. Bila pekerjaan tidak mempunyai identitas yang jelas, maka para pegawai akan merasa kurang bertanggung jawab atas pekerjaannya. Para pegawai tidak tampak dengan jelas, sehingga kepuasan kerja dapat menurun.

d.      Umpan balik
Pegawai harus memberikan umpan balik tentang seberapa baik pelaksanaan pekerjaan mereka, maka pegawai harus mempunyai pedoman dan motivasi untuk melaksanakan dengan baik. Sehingga kepuasan kerja dari pegawai dapat ditingkatkan.

4.      Teknik-teknik rancang ulang desain jabatan

Teknik-teknik desain pekerjaan dapat dilakukan dengan cara :
a.       Simplikasi pekerjaan
b.      Rotasi pekerjaan
c.       Pemekaran pekerjaan
d.      Pemerkayaan pekerjaan

Dengan adanya suatu teknik-teknik desain pekerjaan ini, para desainer atau perancang pekerjaan dapat merancang pekerjaan dengan sebaik mungkin dan dapat menyesauaikan pekerjaan dengan kehendak-kehendak pegawai dan sesuai dengan jenis dan tujuan perusahaan. Desain pekerjaan yang telah sesuai dengan kehendak pegawai dan sesuai dengan jenis dan tujuan perusahaan maka besar kemungkinan depat memuaskan pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas atas pekerjaan mereka.

5.      Analisa jabatan

Yaitu merupakan suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan. Dengan demikian analisa jabatan akan mencoba mengupas suatu jabatan.dengan memberi jawaban atas suatu pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana menjalankannya, mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan. Hasil dari analisa jabatan adalah deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan. Proses analisa jabatan sendiri sebenarnya merupakan suatu pengumpulan data. Berbagai pendekatan dapat dipergunakan untuk melakukan studi terhadap suatu jabatan, dan apa yang bisa dpergunakan adalah :
-          Kuesioner
-          Menuliskan cerita singkat
-          Pengamatan (observasi)
-          Wawancara (interview)

Walaupun demikian harus disadari bahwa masing-masing teknik mempunyai kelemahan dan keabikan sendiri-sendiri.      Arti penting analisis jabatan, yaitu studi sistematis mengenai tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan, serta pengetahuan, kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengerjakan ekerjaan tersebut. Analisis pekerjaan adalah titik awal untuk hampir semua fungsi personalia dan analisis ini sangat penting untuk mengembangkan cara penilaian personalia.






Kesimpulan


            Manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Sehingga salah satu kegiatan penting yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia khususnya dalam fungsi perencanaan yaitu analisis pekerjaan dan desan pekerjaan. Dengan menganalisis suatu pekerjaan akan diketahui tugas-tugas apa yang akan dilakukan dalam pekerjaan itu, apa kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh sumber daya manusia yang akan menduduki posisi itu. Maka dengan itu haruslah dilakukan dengan benar-benar serius karena itu menyangkut suatu dampak yang sangat berpengaruh terhadap kelanjutan suatu perusahaan.



Daftar Pustaka


Mangkuprawira,Sjafri.2003.Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.Jakarta Selatan: Ghaliaa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post